Jakarta - Kedutaan Besar Republik Belarus di Jakarta (Indonesia), menyambut hangat kepemimpinan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. 

Hal ini disampaikan DR. RAMAN RAMANOUSKI selaku Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Belarus di Indonesia

Republik Belarus kian meningkatkan hubungan kerjasama dengan pemerintah Indonesia. Terutama di sektor perdagangan, pendidikan dan pariwisata.

Republik Belarus yang merupakan negara di  Eropa Timur dengan ibukota MINSK, melihat Indonesia sebagai 'sahabat' dekat. Terlebih setelah perundingan perjanjian Perdagangan Bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU), yang melibatkan Belarus bersama Rusia, Kazakhstan, Armenia dan Kirgistan.

Sebagai negara yang berbatasan dengan Rusia di bagian timur laut, Ukraina di bagian selatan, Polandia barat, serta di bagian barat laut dengan Lituania dan Latvia, negara Republik Belarus memiliki luas 207.600 kilometer persegi (80.200 mil persegi), dengan populasi penduduk 9,4 juta (berpenduduk terbanyak kedua puluh di Eropa), serta merupakan negara terluas ketiga belas di Eropa. Republik Belarus memiliki sejumlah kelebihan di berbagai sektor. Sehingga memungkinkan bisa membawa manfaat untuk Indonesia.

Seperti di sektor tehnik dan kedokteran. Negara Republik Belarus terus mendorong lebih banyak pertukaran budaya dan pendidikan dengan Indonesia, termasuk penawaran beasiswa di universitas terkenal yang ada di Belarus.

"Saya berharap untuk intensifikasi hubungan ekonomi dan kontribusi di sektor seperti ketahanan pangan dan teknologi, lebih diperkuat," harap DR. Raman Ramanouski.

Selain itu, Raman Ramanouski yang  telah setahun menjabat sebagai Duta Besar dan Berkuasa penuh Republik Belarus berkomitmen mendukung Indonesia dalam pencapaian swasembada pangan. 

"Destinasi bersejarah di Belarus sangat baik dan terjaga. Kita meningkatkan sektor pariwisata ke Belarus, untuk semakin diminati. Salah satunya berkunjung ke Belarus tanpa visa selama 30 hari," papar Raman Ramanouski. 

Berbagai obyek pariwisata di Belarus, memiliki nilai sejarah tinggi, seperti cagar alam Belovezhskaya Pushcha, Mir Castle, Saint Elisabeth Convent Minsk dan sebagainya.

"Semoga semakin banyak orang Indonesia yang tertarik untuk mengunjungi atau belajar di Belarus. Dan kita mendorong travel agent untuk aktif mempromosikan Belarus," ujar Raman Ramanouski.

Dijelaskan Raman Ramanouski, lebih dari 30 ribu mahasiswa internasional belajar di berbagai universitas terkenal dan berkualitas tinggi di Belarus. "Tehnik dan kedokteran, menjadi incaran mahasiswa Internasional belajar di Belarus," jelas Raman Ramanouski.

Selain sektor pendidikan menjadi perhatian tersendiri di negaranya, sektor Pariwisata juga menjadi daya tarik tersendiri. Belarus yang dikenal sebagai paru-parunya Eropa, sebagian besar alamnya adalah hutan. Sehingga memiliki keindahan alam tersendiri untuk dinikmati dan terkesan.

"Destinasi wisata alam dan budaya di Belarus banyak sekali. Wisatawan Indonesia tercatat paling banyak berkunjung ke Belarus," pungkas Raman Ramanouski dengan bangga.(PR)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Gelar Sidang Mediasi Kedua Perhimpunan Gandhi Seva Loka (PGSL)

JPU KPK DIMINTA SEGERA TETAPKAN STATUS TERSANGKA UTAMA TIPIKOR GEREJA KINGMILE 32 MIMIKA

ADVOKAT Hartono Tanuwidjaja, SH.,MSi.,MH.,CBL.,CMed. : Persidangan GANDHI SEVA LOKA Lanjut ke Tahap MEDIASI !!